باسم الآب والابن والروح القدس، الإله الواحد، آمين Bism al-Abi wa al-Ibni wa ar-Ruh al-Quddus, Al Ilahu Wahid. Amin. Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Allah Yang Maha Esa. Amin.
Perkenalkan sebelumnya nama saya adalah Yohanes Angga Prasetya, dan biasa dipanggil Angga. Saya adalah seorang Masihiyyin minal Kanisah al-Kathulik al-Quddus, dan saya juga adalah Pecinta dari Kanisah (Gereja) Koptik.
Saya membuat blog simple ini adalah bermaksud untuk mendakwahkan iman Kristen Koptik yang akhir-akhir ini banyak disalah artikan oleh banyak saudara non Kristen diluar sana bahwa Kristen Koptik berbeda dengan Kristen-Kristen yang lain, sebab tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan, namun sebatas nabi (seorang manusia utusan Allah) saja. Dan benarkah statement seperti itu menurut iman Masihi Koptik sendiri???? Oleh sebab itu roh saya sangat mendorong saya untuk menuliskan tentang iman Kristen Koptik yang benar kepada mereka khususnya dan juga kepada seluruh saudaraku dalam Tuhan Yesus Kristus diluar sana yang mungkin belum pernah mendengar tentang Kristen Koptik.
Langsung saja saya mulai. Pertama-tama perlu diketahui kata Koptik diadopsi dalam bahasa
Inggris pada abad ke-17, dari New Latin
Coptus, Cophtus, yang berasal dari bahasa
Arab kolektif qubt, QIBT ﻗﺒﻂ "Koptik"
dengan nisba kata sifat qubtī, qibtī ﻗﺒﻄﻲ,
jamak aqbā
ﺃﻗﺒﺎﻁ; Juga quftī, qiftī, Arabic /
f / mewakili Koptik sejarah / p /. Suatu
Arabisasi dari Koptik kata kubti ( Bohairic )
dan / atau kuptaion ( Sahidic ). Kata Koptik
pada dasarnya adalah merupakan adaptasi dari
Αγύπτιος Yunani yang berarti "Mesir" pada akhirnya
terkait dengan Kaftor .
Istilah ini sehingga akhirnya berasal dari
penduduk Yunani Mesir asli yaitu
Mesir Romawi (yang berbeda dari Yunani,
Romawi, Yahudi, dll).
Sebelumnya penduduk Mesir mayoritas percaya pada dewa-dewa yang diantaranya adalah Osis dan Osiris. Namun kepercayaan itu telah digantikan dengan iman yang benar ketika Rasul Markus (Yaitu salah satu dari Rasul Tuhan Yesus) mengabarkan Kabar Gembira Injil tentang keselamatan fii ar-Rabb wa al-Mukholis Yeshua Al Massiah (dalam Tuhan dan Juru Selamat Yesus Kristus). Sejarah mencatat bahwa Penduduk Mesir (Koptik) menerima Tuhan Yesus Kristus dengan hati yang terbuka oleh pemberitaan Rasul Markus dan meninggalkan kepercayaan mereka kepada dewa-dewa yang semu. Lalu apa yang sebenarnya yang dipercaya oleh Kristen Koptik tentang Yesus???
Jawabannya ialah Kristen Koptik juga sama dengan Kristen lainnya, yaitu percaya bahwa Yesus itulah Allah Sejati Sang Juru Selamat Dunia, Raja Alam Semesta, sebab tidak ada Juru Selamat (Mukholis) kecuali Allah (Ibrani=Elohim) Sendiri. Demikianlah inti iman Kristen Koptik yang sesuai dengan Alkitab Al Muqoddas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan Kristen lainnya, termasuk Kristen Katholik dan Kristen Protestant, serta tentunya didukung oleh Kuasa Rabbana Yeshua Al Massiah Sendiri yang sampai detik ini Nama-Nya tetap berkuasa. Sebab Alkitab Al Muqoddas berkata,"Tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan, kecuali dalam Nama Yesus Kristus." Supaya dalam Nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" Dan lagi Dialah Yang Empunya Kuasa baik di bumi maupun di Sorga. Hallelu-Yah!!! Kemuliaan bagi Sang Bapa Sang Putra serta Sang Ruhil Quddus, Allah Yang Maha Esa selama-lamanya. Amin!
Di bawah ini saya lampirkan tulisan-tulisan Para Murid langsung dari Rasul-Rasul Tuhan Yesus Kristus, yang juga menjadi dasar iman, baik dalam Kanisah (Gereja) Koptik, Katholik maupun Protestant...
Novatian (Tahun 235 M)
Novatian mengatakan : Alkitab menjelaskan
Kristus sebagai Allah sebanyak menjelaskan
Allah sebagai manusia. Alkitab menjelaskan
Yesus Kristus sebagai manusia terlebih lagi
menjelaskan Kristus Tuhan sebagai Allah.
Karena tidak dirancangkan untuk Dia
sebagai Anak Allah saja, tetapi juga sebagai
Anak Manusia, atau bukan saja dikatakan
sebagai Anak Manusia tetapi Dia juga biasa
berbicara sebagai Anak Allah. Jadi Dia adalah
Anak Allah dan Anak Manusia. Dia dua-
duanya. Menjadi tidak sempurna jika Dia
hanya salah satu, Dia tidak dapat menjadi
salah satu saja. Dan sebagaimana natur
telah menentukan bahwa Dia harus
dipercayai sebagai manusia yang berasal
dari manusia, maka natur yang sama juga
telah menentukan Dia sebagai Anak Allah
yang adalah Allah…. karena itu, biarlah
mereka yang membaca bahwa Yesus Kristus
Anak Manusia itu adalah manusia juga
membaca bahwa Yesus yang sama juga
adalah Allah dan Anak Allah. (Treatise on the
Trinity 11). Jelas bahwa Novatianus
mempercayai rumusan Kristologi seperti
yang dipercaya saat ini.
Ignatius dari Anthiokia (Tahun 250 M)
Ignatius dalam suratnya kepada jemaat
Efesus mengatakan bahwa “Kita juga punya
seorang tabib yaitu Tuhan Allah kita, Yesus
Kristus, sang Firman dan Anak tunggal Allah
sebelum waktu ada, yang kemudian menjadi
manusia dari perawan Maria. (Letter to the
Ephesians). Dalam suratnya kepada jemaat
di Roma, ia menulis : “Bagi Allah kita Yesus
Kristus, ada di dalam Bapa adalah penyataan
yang lebih jelas. Pekerjaan ….” (Letter to the
Romans).
Cyprian dari Carthage (Tahun 253 M)
Cyprian mengatakan : Siapa yang
menyangkal Yesus sebagai Allah tidak dapat
menjadi bait Roh Kudus”. (Letters 73:12)
Gregory the Wonder-worker (Tahun 262
M)
Gregory the Wonder-worker mengatakan :
“Tetapi beberapa orang telah
memperlakukan Roh Kudus secara tidak
benar, ketika mereka dengan yakinnya
menyatakan bahwa tidak ada 3 pribadi dan
memperkenalkan (ide) satu pribadi tanpa
subsistence. Alasan kita berbeda dari
Sabellius yang percaya bahwa Bapa dan
Yesus adalah pribadi yang sama…inilah
keyakinan kita, karena kita percaya bahwa 3
pribadi yang disebut Bapa, Anak dan Roh
Kudus menyatakan memiliki satu ketuhanan:
karena satu keilahian ditunjukkan
berdasarkan natur dalam Tritunggal yang
menguatkan keesaan dari natur. (A Sectional
Confession of Faith 8). Ia melanjutkan :
Tetapi jika mereka berkata, bagaimana
mungkin ada 3 pribadi tetapi satu keilahian?
Kita seharusnya menjawab: Bahwa memang
ada 3 pribadi, karena ada Pribadi Allah Bapa
dan Pribadi Anak dan Pribadi Roh Kudus;
memang tiga tetapi satu keilahian, karena
hanya ada satu substansi dalam Tritunggal.
(A Sectional Confession of Faith, 14). Jelas ia
percaya kepada doktrin Tritunggal.
Methodius (Tahun 305 M)
Methodius mengatakan : “Karena kerajaan
Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu,
bahkan substansi mereka adalah satu dan
kedaulatanNya satu. Yang mana, dengan
pemujaan yang satu dan sama, kita
menyembah satu Allah dalam 3 pribadi,
sumber hidup tanpa awal, tidak diciptakan,
tanpa akhir dan tak tergantikan. Karena
Allah Bapa tidak akan pernah berhenti
menjadi Bapa, maupun Anak berhenti
menjadi Anak dan Raja, pun Roh Kudus
berhenti menjadi sebagaimana adanya Ia.
Karena Pribadi dalam Tritunggal tidak akan
mengalami pengurangan dalam kekekalan,
komunikasi dan dalam kedaulatan. (Oration
on the Psalms 5).
Arnobius (Tahun 305 M)
Arnobius berkata : Memang ada beberapa
orang yang gusar, marah dan dengan
bersemangat berkata, Apakah Kristus
Tuhanmu? Memang Dia Tuhan, dan Allah
dari kuasa yang tersembunyi” menjadi
jawaban kita. (Against the Pagans 1:42).
Lactantius (Tahun 307 M)
Lactantius jelas mempercayai rumusan
Kristologi seperti yang dipercaya sekarang
ini. Ia berkata : “Dia adalah Anak Allah dalam
roh dan Anak manusia dalam daging. Jadi
Dia Allah dan manusia. (Divine Institutes
4:13:5).
Demikianlah iman bapa-bapa gereja pada
masa pra konsili Nicea. Jelas terlihat bahwa
mereka percaya akan doktrin Tritunggal dan
keallahan Yesus. Walaupun ada beberapa di
antara mereka yang mempunyai konsep
Tritunggal yang tidak sempurna namun jelas
bahwa iman kepada Allah Tritunggal itu
sudah hidup dalam hati dan pikiran mereka
jauh sebelum diselenggarakannya konsili
Nicea. Itu berarti bahwa doktrin Tritunggal
bukan hasil dari konsili Nicea pada tahun
325. Dengan demikian pernyataan FD
bahwa doktrin Tritunggal dan keallahan
Yesus adalah hasil/produk dari konsili Nicea
adalah sesuatu yang tidak benar dan hanya
menunjukkan bahwa FD buta sejarah. Tidak
mengerti apa-apa tentang sejarah doktrin
Tritunggal tetapi berbicara seperti orang
yang tahu banyak. Dan itu sekaligus juga
merupakan fitnahan terhadap doktrin
Tritunggal. Saya sarankan kepada Frans
secara pribadi agar sebaiknya anda belajar
yang lebih banyak supaya statement-
statement anda tidak menjadi bumerang
bagi diri sendiri dan semua pembaca Timex
akan melihat kebodohan dan kecerobohan
anda.
KONSILI NICEA
Jikalau iman akan Allah Tritunggal sudah
hidup dalam hati dan pikiran para bapa
gereja sebelum konsili Nicea (tahun 325),
lalu apa sebenarnya yang terjadi pada
konsili Nicea sehingga para Unitarian
seperti Frans Donald dan juga grup Saksi-
Saksi Yehuwa selalu menuduh bahwa
doktrin Tritunggal adalah produk konsili
tersebut ?
Pada abad 4 muncul suatu ajaran yang
dicetus oleh seorang bernama Arius,
seorang penatua gereja di Alexandria. Arius
mengemukakan bahwa Anak Allah (Yesus)
adalah ciptaan dan sebagai Firman (logos).
Ia bukanlah Allah dan juga bukan manusia
biasa. Firman (Yesus) adalah ciptaan yang
berada di antara Allah dan manusia, ia lebih
rendah dari Bapa, namun diangkat sebagai
‘anak angkat’ dengan gelar ‘Anak Allah.’
Firman itu diciptakan pertama dan paling
besar dari semua ciptaan, kemudian Firman
itu diberi kuasa untuk menciptakan yang
lainnya. Jadi ada saatnya di mana Firman itu
tidak ada, kemudian diciptakan oleh Allah
dan disebut ‘Allah’ juga. Bernhard Lohse
memberikan keterangan tentang ajaran
Arius sebagai berikut : “Firman, pada pihak
lain, yang dalam Yesus Kristus menjadi
daging, adalah ciptaan Allah, diciptakan Allah
dari ketiadaan sebelum permulaan waktu.
Hal itu tidak berarti bahwa Arius
menempatkan Anak sederajat dengan
ciptaan lain. Menurut Arius, Anak adalah
suatu ciptaan yang sempurna, tetapi ia
bukanlah ciptaan lainnya. (Pengantar
Sejarah Dogma Kristen; hal. 61).
Encyclopedia Britannica 2000 memberi
keterangan tentang Arianisme (ajaran Arius)
ini sebagai berikut : Suatu bidat / sekte
Kristen yang mula-mula diusulkan pada
abad ke 4 oleh seorang penatua dari
Alexandria bernama Arius. Bidat ini
menegaskan bahwa Kristus bukan
sungguh-sungguh ilahi, tetapi suatu
makhluk ciptaan. Alasan dasar dari Arius
adalah keunikan dari Allah, yang adalah
satu-satunya yang ada dari diriNya sendiri /
ada dengan sendirinya dan yang tidak
berubah; Anak, yang tidak ada dengan
sendirinya, tidak bisa adalah Allah. Karena
keallahan itu unik, itu tidak bisa dibagikan /
dimiliki bersama atau diberikan, dan karena
itu Anak tidak bisa adalah Allah. Karena
keallahan adalah sesuatu yang tidak bisa
berubah, maka Anak, yang bisa berubah,
karena digambarkan dalam kitab-kitab Injil
sebagai bertumbuh dan berubah, tidak bisa
adalah Allah. Karena itu, Anak harus
dianggap sebagai suatu makhluk ciptaan
yang diciptakan dari tidak ada dan
mempunyai permulaan. Selanjutnya, Anak
tidak mempunyai pengetahuan langsung
tentang Bapa, karena Anak itu terbatas dan
berasal dari ordo keberadaan yang
berbeda…” Itulah yang diajarkan Arius.
Lalu bagaimana tanggapan bapak-bapak
gereja terhadap ajaran Arius ini? Pada
umumnya mayoritas bapak gereja menolak
ajaran Arius yang dianggap tidak sesuai
dengan Alkitab. Alexander, uskup Alexandria
menentang pemikiran Arius hingga
terjadilah perdebatan yang sangat sengit
bahkan melibatkan beberapa pimpinan
jemaat. Masalah ini akhirnya ditangani oleh
Kaisar Konstantin dengan diadakannya
Konsili Nicea pada tahun 325 untuk
membahas kontroversi ajaran Arius ini.
Bagaimana hasilnya? Ternyata mayoritas
yang hadir dalam konsili itu (sekitar 300
peserta) menolak ajaran Arius dan
menganggapnya tidak sesuai dengan
Firman Tuhan dan meneguhkan
kepercayaan semula mengenai keallahan
Yesus yang setara dan sehakikat dengan
Allah Bapa. Namun karena Konstantin ingin
netral, hasil Konsili tidak ditindaklanjuti
olehnya apalagi anaknya bersimpati kepada
Arius. Juga waktu itu Eusebius, uskup
Konstantinopel, kawan dekat Arius
memfitnah Athanasius sehingga Athanasius
beberapa kali harus masuk keluar penjara.
Namun, iman Athanasius tetap teguh dan ia
terus berjuang memperjuangkan
kebenaran. Dengan kematian Alexander
(328), Athanasius menggantikannya, dan ia
tetap teguh mempertahankan imannya dan
sekali lagi dalam Konsili Konstantinopel
(381), ajaran keallahan Yesus kembali
diteguhkan dan ketritunggalan Allah
dirumuskan sebagai ajaran Trinitas,
akibatnya Arianisme mengalami
kemunduran hingga menghilang pada
tahun 650.
Dari sejarah singkat ini kita dapat
mengetahui bahwa sebenarnya doktrin
Tritunggal bukanlah kepercayaan yang
berkembang pada abad ke-4 yang
dihasilkan oleh gereja Kristen seperti yang
dituduhkan atau lebih tepat difitnahkan si
penyesat Frans Donald ini. Yang terjadi
adalah bahwa dalam menghadapi bidat
Arius maka gereja merasa perlu
memberikan perumusan yang jelas akan
kepercayaan yang sudah ada sejak awal
kekristenan itu. Inilah faktanya! Jadi sekali
lagi terbukti bahwa Frans Donald adalah
orang yang buta sejarah, tidak memahami
sejarah dogma Kristen dengan baik.
Anehnya ia berteriak-teriak bak pahlawan
kesiangan yang ingin menghapus doktrin
Tritunggal.
Satu hal yang ingin saya tambahkan adalah
bahwa doktrin Arius yang mulai menghilang
tahun 650 itu muncul lagi pada abad
modern ini lewat aliran-aliran seperti Saksi-
Saksi Yehuwa dan Unitarianisme. Aliran
Saksi-Saksi Yehuwa dan Unitarianisme ini
mempunyai ajaran yang sangat mirip
dengan ajaran Arius di mana mereka tidak
percaya bahwa Yesus adalah Allah sejati dan
menganggap Yesus sebagai ciptaan
pertama dari Allah, Ia adalah penghulu
malaikat Mikhael. Ia berada di atas manusia
tetapi di bawah Allah. Ia adalah setengah
Allah. Frans Donald telah menulis buku
dengan judul “Ternyata Yesus Malaikat”.
Mereka percaya bahwa Yesus juga Allah
tetapi bukan Allah sejati. Saksi-Saksi Yehuwa
percaya bahwa Yesus adalah Allah tetapi
Allah kecil atau Allah Yunior. Jadi dapat
dikatakan bahwa Arius itu adalah bapak
moyang atau nenek moyangnya Saksi-Saksi
Yehuwa dan Frans Donald.
Lalu bagaimana dengan doktrin Arius di
atas? Bernhard Lohse menganalisa ajaran
Arius dengan berkata : “Pada akhirnya Arius
tiba pada banyak persoalan yang tidak
dapat diselesaikan, yang sesungguhnya jauh
lebih besar daripada persoalan-persoalan
yang telah ia selesaikan. Ia mau memegangi
keunikan Allah, dan kelihatannya ia memang
berhasil. Tetapi dalam kenyataannya ia
menjadikan Kristus semacam setengah-Allah
(demigod); bukan sebagai manusia, juga
bukan Allah. (Pengantar Sejarah Dogma
Kristen; hal. 61). Encyclopedia Britannica
2000 dengan topik Arianism menulis
tentang ajaran Arius ini : Menurut
penentang-penentangnya, khususnya uskup
Athanasius, ajaran Arius menurunkan Anak
menjadi ‘seorang setengah allah’, dan
dengan demikian memperkenalkan kembali
politeisme (karena penyembahan kepada
Anak tidak ditinggalkan), dan merusak /
meruntuhkan konsep penebusan Kristen,
karena hanya Ia yang adalah sungguh-
sungguh Allah yang bisa memperdamaikan
manusia dengan keallahan. ...”. Philip Schaff
mengutip kata-kata Athanasius yang
menyerang Arianisme : “Arianisme
mengajarkan dua allah, satu allah tidak
diciptakan dan satu allah diciptakan, satu
allah yang tertinggi dan satu allah sekunder,
dan jatuh kembali ke dalam politeisme
kafir. ... Athanasius menuduh pengikut-
pengikut Arianisme dengan dualisme dan
kekafiran” (History of the Christian Church’,
vol III, hal 648-649). Walter Martin menulis :
“Menara Pengawal (Majalah Saksi Yehuwa) ...
membuat Yesus ‘allah yang kedua’ dan
dengan demikian memasukkan politeisme
ke dalam kekristenan” (The Kingdom of the
Cults’, hal 69). Selain itu doktrin mereka
(Arius, Saksi-Saksi Yehuwa, Unitarianisme)
jelas bertentangan dengan banyak ayat
Kitab Suci seperti Kel 20:3 : “Jangan ada
padamu allah lain di hadapanKu”. Yes 44:6 :
“Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus
Israel, TUHAN semesta alam: ‘Akulah yang
terdahulu dan Akulah yang terkemudian;
tidak ada Allah selain dari padaKu”.
Yes 45:5 : “Akulah TUHAN dan tidak ada
yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku
telah mempersenjatai engkau, sekalipun
engkau tidak mengenal Aku”. Juga
Yes 43:10 : “‘Kamu inilah Saksi-SaksiKu,’
demikianlah firman TUHAN, ‘dan hambaKu
yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan
percaya kepadaKu dan mengerti, bahwa Aku
tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah
dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada
lagi”. Dari semua ini jelas bahwa ajaran
Arius, Saksi-Saksi Yehuwa dan Unitarianisme
membuat mereka menjadi satu golongan
dengan agama-agama kafir. Saksi-Saksi
Yehuwa sering menuduh bahwa agama
Kristen dengan doktrin Tritunggalnya adalah
kafir. Demikian juga dengan Frans Donald
dan Unitarianismenya. Tetapi justru dengan
kepercayaan mereka tentang Allah yang
diciptakan, Allah kecil - Allah besar, setengah
Allah, dll menunjukkan bahwa ajaran
merekalah yang sesungguhnya kafir. Mereka
berusaha memasukkan politeisme ke dalam
kekristenan. Jadi tindakan Frans Donald itu
seperti ‘maling teriak maling’.
Akhirnya para pembaca yang budiman dan yang terkasih dalam Rabbana Yeshua Al Massiah, Pencipta sekalian kita, perlu diketahui bahwa Athanasius dari Alexandria, Mesir yang penuh dengan Roh Kudus dan Pejuang Iman yang gigih melawan bidat Arius inilah Santo/Mar/Aghios dalam Kanisah Koptik dan Gereja Katholik, dan merupakan Uskup dan Penerus Rasul Markus di dalam Gereja Koptik, dan sekarang diteruskan oleh Bapa Paus Shenouda III (Nazeer Gayed), yaitu Penerus Rasul Markus ke 117, sama halnya dengan Gereja Katholik yang sekarang dipimpin oleh Bapa Paus Benediktus XVI (Joseph Alois Ratzinger) yang merupakan Penerus dari Rasul Petrus ke 265.
Perlu juga diketahui bahwa aliran sesat Arius ini percaya bahwa Firman Allah Yang Hidup (Yesus Kristus) yang telah menjadikan segala sesuatu ini diciptakan oleh Allah. Sungguh iman yang sesat, jika Firman Allah Yang Hidup itu diciptakan masakan Allah bergantung pada ciptaan-Nya untuk menciptakan alam semesta????? Padahal Allah adalah Allah Yang Maha Kuasa. Tapi iman yang benar telah tertulis dalam Alkitab Al Muqoddas dalam al-Injil al-Massiah Hasab al-Basyiri Youhanna yang mengatkan,"Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah, segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan."
Puji Tuhan Hallelu-Yah!!!
St.Athanasius Pejuang Iman Gereja Koptik pun mengatakan,"Dalam kekekalan Dzat Allah berdiri Firman-Nya dan Ruh-Nya." Sebab Yesus Kristus sendiri bersabda,"Allah hua Ruh." Allah itu Roh.
Dan inilah juga iman Kristen yang didasari Alkitab Al Muqoddas...
"Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah SATU. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu." (1 Yohanes 5:6-8). Oleh sebab itu Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Rabbana Yeshua Al Massiah, dalam membaca Al Kitab Al Muqoddas mohonlah bimbingan Ruhil Quddus, sebab Dialah Allah yang membimbing dan menuntun kepada kebenaran. Diserata dunia telah terbukti pula bahwa banyak kesaksian manusia yang telah diubahkan hidupnya dari keidupan yang gelap menuju SANG TERANG (ar-Nuur), misal dukun (santet, tenung, ahli ramal), terroris, preman, pembunuh, pecandu narkoba, pencuri, atheist, wanita tuna susila, dll dari segala jenis kejahatan mereka dikarenakan menemukan kebenaran Yesus Kristus TUHAN melalui visi ataupun mimpi dan juga melalui Firman Allah yang luar biasa dalam Alkitab Al Muqoddas. Hallelu-Yah 3X Amin!
Saudaraku di zaman Perjanjian Lama Allah telah banyak melakukan perbuatan yang besar melalui Para Nabi termasuk Abraham, Ishak, dan Yakub serta keturunan mereka selanjutnya suku Israel. Dan sampai saat ini pun karya-karya Allah tetap nyata di dalam kehidupan ini, dan mukjizat-mukjizat-Nya masih terjadi. Sebab Alkitab Al Muqoddas berkata,"Yesus Kristus tetap sama baik dulu, sekarang, dan selamanya!" Hallelu-Yah!!! Yesus pun mengatakan bahwa Dia menyertai kita sampai akhir zaman. Itupun telah terbukti dalam banyak kesaksian orang beriman diserata dunia baik pun para Santo dan Santa dan masing-masing kita. Sekedar informasi saja, jika ingin melihat kesaksian kuasa-kuasa nyata Tuhan Yesus Kristus yang dinyatakan kepada umat manusia, jangan lupa setiap hari Senin sampai Jum'at lihatlah acara Solusi Life di O'Channel setiap jam 10 malam. Itupun banyak kesaksian para penontonnya yang hanya melihat melalui TV hidupnya telah diubahkan TUHAN. HALLELU-YAH!!! Allah dalam Rabbana Yeshua Al Massiah sungguh LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! DAHSYAT KUASA-NYA!!! AMIN!
SALIB ADALAH KEKUATAN TERBESAR!!! KEKUATAN MAHABBAH! KEKUATAN KASIH ALLAH! Demikian Saudara-saudaraku yang terkasih dalam TUHAN baik para Masihiyyin dan non Masihiyyin penjelasan saya tentang Kristen Koptik yang juga mengakui akan Keilahian dan Kemahakuasaan Rabbana Yeshua Al Massiah, Malikna, Mukholisna, wa Ilahna. Jika ingin mempelajari Kristen Koptik lebih lanjut lagi, silahkan kunjungi dari situs-situs ASLI mereka yang langsung dari situs yang didirikan oleh mereka (Umat Kristen Koptik) di www.st-takla.org atau www.tasbeha.org atau www.copticchurch.net atau juga di www.copticpope.org dan www.coptichymns.net, dll. Di situs-situs ini anda semua akan lebih mendalami lagi dengan membaca penjelasan-penjelasan mereka dengan banyak rujukan dari Alkitab Al Muqoddas bahwa Kristen Koptik (Mesir) percaya Yesus Kristus ialah Allah Sendiri, Sang Juru Selamat Umat Manusia.
TUHAN YESUS MEMBERKATI. AMIN.
LORD JESUS CHRIST BLESS. AMEN.
WASSALAMUALAIKA BISMIL ILAHNA WA MALIKNA, RABB YESHUA AL MASSIAH....
THOK TE TI GOM
Kyrie eleison...
Thok te ti-gom, nem pi-o-oo nem pi-esmo, nem pi-amahee sha eneh amen.
*Emmano-eel pen-nouti pen-oroo.
Back to Thok te ti-gom...
*Pa-Shois Esos Piekh-restos Pasoteer en-aghatos.
Ta-gom, nem pa-esmo pi-epshois af-shobi nee, af-sotereia ef-owab.
Back to Thok te ti-gom...
Laka alquouh wal magdi walbarakah wal ezzah illal abad. Amin. Emmanoel Ilahna wa Malikna. Laka alquoah wal magdi walbarakah wal ezzah illal abad. Amin, yaa Rabbi Yeshua Al Massiah Mukholissi el saalih. (Quouati wa tasbehati huwa ar-Rabb wusaar li khlassan muqoddas-san) Laka alquoah wal magdi walbarakah wal ezzah illal abad. Amin.
Artinya:
Bagi Engkau adalah Kuasa, Kemuliaan, Hormat, dan Berkat, selamanya. Amin. Emmanuel Allah kita dan Raja kita!
Bagi Engkau adalah Kuasa, Kemuliaan, Hormat, dan Berkat, selamanya. Amin. Tuhanku, Yesus Kristus, Juru Selamatku Yang Baik.
Kekuatan dan pujianku adalah bagi Tuhan Yang menjadi Satu-satunya Keselamatanku.
Bagi Engkau adalah Kuasa, Kemuliaan, Hormat, dan Berkat, selamanya. Amin.